Langsung ke konten utama

KENAIKAN HARGA BAHAN PANGAN TAHUNAN BUKTI ABAINYA NEGARA

 Oleh : Ummu Khadijah


Harga Bahan Pangan Melonjak Naik

Harga beberapa bahan pangan mengalami kenaikan menjelang natal dan tahun baru. Diantaranya beras, telur, ayam, bawang merah, bawah putih, dan lain sebagainya. Hal ini mendorong pedagang pasar tradisional mendesak pemerintah agar turun tangan dan sigap dalam menekan laju kenaikan harga bahan pangan tersebut.


Terbukti dengan pernyataan yang terlontar  dari Ketua bidang Organisasi Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Teguh Setiawan. Dilansir dari CnbcIndonesia.com,  Ia mengatakan, "Kita tahu kenaikan permintaan itu biasanya terjadi di awal tanggal 20 Desember, tapi saat ini beberapa komoditas permintaan belum tinggi dan harga komoditas sudah naik . Kami minta pemerintah untuk menjaga dan memastikan stok terjaga dengan baik sehingga saat Natal dan Tahun Baru kenaikannya tidak signifikan."


Sekjen IKAPPI Reynaldi Sarijowan menambahkan, dari pantauan IKAPPI tahun lalu di periode sama, ada 3-4 komoditas jadi sorotan karena mengalami lonjakan harga. "Tahun ini semua komoditas. Kenaikan harga kemungkinan akan terus berlanjut jika masalah pasokan nggak teratasi. Terutama akibat tidak lancarnya pasokan, di saat bersamaan produksi juga lebih rendah dari kebutuhan di bulan Desember."


Sementara Menteri Perdagangan Zulkfli Hasan yang menjelaskan bahwasannya ditengah kenaikan harga beberapa komoditas bahan pangan, ada beberapa pula komoditas yang mengalami penurunan. inflasi pada November 2022 pun tercatat sebesar 5,42 persen, turun dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,71 persen.


Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwasannya kenaikan harga yang terjadi masih dalam kadar wajar, dan menjelaskan bahwa penyebab terjadinya bahan pangan naik, salah satunya telur dikarenakan permintaan yang meningkat menjelang natal dan tahun baru. Jika permintaan kembali normal, maka harganya pun mengalami penurunan dan stabil.


Monopoli Pasar Negara Kapitalisme

Dengan adanya kenaikan harga bahan pangan setiap tahunnya, membuktikan lemahnya pengelolaan negara dalam perdagangan, dengan dalih permintaan yang meningkat. Permintaan terkait bahan pangan adalah suatu hal yang lumrah. Hal ini tak dapat dijadikan patokan penentuan harga disetiap komoditasnya, dikarenakan bahan pangan atau bahan pokok termasuk kebutuhan hidup atau hajatul uduyah ummat yang harus dikontrol dan mendapatkan pelayanan yang baik dari negara. Peran negara sangat minim dalam menenuhi kesejahteraan rakyat. Hal ini seharusnya mampu diatasi oleh negara dengan menyediakan pasokan yang memadai dan menghilangkan distorsi pasar.


Porak poranda kebutuhan harga pangan tersebut dikarenakan tata kelola pertanian berdasarkan sistem ekonomi kapitalisme yang berimbas pada bidang perdagangan. Sistem kapitalisme menggaungkan kebebasan kepemilikan. Dengan adanya kebebasan ditambah asas manfaat tersebut, kebijakan-kebijakan yang diadakan tidak pro rakyat dan hanya sebagai pencitraan belaka serta memihak pada koorporasi yang bertindak sebagai operator yang seakan menguasai segala hal. Sedangkan negara berkedudukan sebagai regulator. 


Negara yang menganut sistem kapitalisme kerap hanya fokus pada produksi dan mengabaikan distribusi. Sistem ini menjadikan harga sebagai satu-satunya pengendali distribusi. Setiap orang diperlakukan sama dan dipaksa berjuang bersama untuk mendapatkan bahan pangan yang diperoleh dengan cara membeli. Hal ini merupakan realita sistem pasar bebas yang tak ada peran dan campur tangan negara dalam distribusinya, sehingga distribusi pangan menjadi buruk. Akibatnya, selalu adanya distorsi pasar, dimana akan muncul pihak-pihak yang menguasai pasar dan menutup peluang kepada pelaku-pelaku pasar yang lain untuk masuk ke dalamnya. Mekanisme ini dikenal dengan monopoli pasar. Bahkan, para koorporasi dapat memainkan harga komiditas bahan pangan dengan seenaknya demi keuntungan.


Perdagangan Dalam Sistem Islam


Dalam sistem islam, negara mengatur urusan dan kebutuhan ummat, bukan sebagai regulator dan pelayan para koorporasi. Termasuk dalam hal ini yang berperan dalam pendistribusian. Pemerintah akan memenuhi kebutuhan rakyat terkhususnya untuk rakyat miskin dan tak mampu bekerja mulai dari sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Mekanisme pasar baik dari segi aktivitas produksi, distribusi, hingga perdagangan juga harus berjalan sesuai dengan syariat islam.


Negara wajib menjaga rantai perdangan, yaitu dengan menghilangkan distorsi pasar. Mulai dari melarang adanya riba' penimbunan, praktik tengkulak, kartel, dan lain sebagainya. Islam memerintahkan negara menjaga realisasi perdagangan yang sehat. Hukum yang berkaitan diantaranya adalah : 

1. Larangan taksir (larangan pemerintah dalam mematok harga). Dikarenakan taksir dapat menimbulkan kedzoliman baik penjual maupun pembeli. Negara akan menetapkan sanksi bagi siapa saja yang melanggarnya. Sehingga terdapat ketegasan serta menimbulkan efek jera bagi para pelaku. Qadhi hisbah akan mengawasi tata niaga di pasar dan memastikan agar bahan makanan yang beredar halalan thoyyiban.

2. Diadakannya operasi pasar dengan orientasi pelayanan, bukan bisnis. Sasarannya adalah para pedagang dengan menyediakan stock pangan yang cukup. Sehingga dapat dibeli dengan murah, serta dijual kembali dengan harga terjangkau.


Dalam sistem islam, negara menjalankan amanah untuk memenuhi kesejahteraan rakyat. Hal ini dikarenakan tanggung jawab yang diemban bukan hanya semata-mata untuk kehidupan dunia. Melainkan berimplikasi terhadap kehidupan akhirat. Aturan yang diterapkan juga merupakan aturan Allah. Sehingga negara menjalankan tugas dan tanggung jawab tidak berdasarkan akal terbatas semata yang diaplikasikan dalam suatu aturan buatan manusia.


Dari Abu Dzarr pula, ia berkata, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak memberiku kekuasaan?” Lalu beliau memegang pundakku dengan tangannya, kemudian bersabda,


يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ ضَعِيفٌ وَإِنَّهَا أَمَانَةٌ وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْىٌ وَنَدَامَةٌ إِلاَّ مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِى عَلَيْهِ فِيهَا


“Wahai Abu Dzarr, sesungguhnya engkau adalah orang yang lemah. Kekuasaan itu adalah amanah, dan kekuasaan tersebut pada hari kiamat menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi orang yang mendapatkan kekuasaan tersebut dengan haknya dan melaksanakan kewajibannya pada kekuasaannya itu.” (HR. Muslim no. 1825).


Wallahu'alam bi showwab


Refrensi :


https://www.cnbcindonesia.com/news/20221214120140-4-396796/jelang-nataru-harga-sembako-hari-ini-serba-meledak


https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20221214/12/1608472/duh-harga-pangan-melambung-jelang-nataru-ini-daftarnya


https://youtu.be/6dn6vynPtqo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DRAMA KEHIDUPAN DI NEGARA KONOHA

Oleh : Asma Dzatin Nithaqain Barang siapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki pula oleh Allah pada apa yang nyata diwajahnya, “Umar bin Khattab” MEDIA INDONESIA-Guru besar  Ilmu Gizi  fakultas ekologi Manusia IPB University Drajat Murtianto, mengungkapkan bahwa 50% penduduk Indonesia mengalami kelaparan tersembunyi  (hidden hunger). Hal itu disebabkan kekurangan zat gizi mikro berupa zat besi, yudium, asam folat,seng, vitamin A dan zat mikro lainnya.  “kualitas konsumsi pangan kita belum baik. Penelitian menunjukkan 1 dari 2 penduduk Indonesia tdak mampu membeli pangan hewani, buah dan sayuran yang mengandung zat gizi mikro. Mereka mengalami kelaparan tersembunyi. Disebut kelaparan tersembunyi karena seringkali tanda-tandanya tidak Nampak, namun sesungguhnya dampaknya sangat besar. Zat gizi mikro telah terbukti sebagai unsur gizi penting untuk peningkatan produktivitas kerja, kecerdasan dan imunitas,” jelasnya dikutip dari laman resmi IPB University, minggu (18/9).m...

KARTU PRAKERJA TAK MENJAMIN SEJAHTERA

Oleh : Ummu Khadijah Program Pengadaan Kartu Prakerja Program pengadaan kartu prakerja diyakini oleh pemerintah manjadi salah satu program dalam penanggulangan masalah pengangguran dan tingkat kemiskinan masyarakat. Apalagi dengan maraknya fenomena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) selama pandemi berlangsung. Selama pandemi COVID-19, program Kartu Prakerja disesuaikan menjadi semi bansos, yaitu memberikan program pendidikan senilai Rp 1 juta dan bansos senilai Rp 600 ribu per penerima untuk 4 bulan. Dilansir dari kumparan.com, Program kartu prakerja mulai digagas pada tahun 2019 dengan sistem pelatihan dan pengembangan skill para pekerja di masa depan dengan berbagai topik pelatihan yang disesuaikan dengan latar belakang peserta kartu prakerja. Namun, awal tahun 2020 diubah menjadi sistem semi bansos untuk perlindungan sosial. Adapun program Kartu Prakerja tahun 2023 akan dilakukan dengan skema normal seperti sebelum Pandemi COVID-19, bukan lagi bansos. Pemerintah telah menyiapkan dana Rp...

POTRET BURAM GENERASI TANPA VISI

Oleh :Ummu Khadijah Problematika Pemuda Merajalela Berbicara tentang pemuda, maka berbicara tentang generasi masa depan pembawa perubahan. Pemuda masa kini, diharapkan menjadi agen of change terutama dalam menegakkan dan menjalankan syariat islam. Tak mengarah ke hal yang lebih baik, malah mewujudkan kerusakan yang membuat problematika ummat semkin menggunung.  Seperti kasus-kasus yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Seorang remaja tewas karena menghentikan paksa truk demi membuat konten, yang tengah melaju dari Exit Tol Gunung Putri, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. dilansir dari Republika.co.id, Kades Gunung Putri, Daman Huri menegaskan "Dua bulan terakhir ini kami sudah melakukan razia-razia di atas jam 00.00 WIB. Maka kami akan panggil (anak-anak tersebut), kami akan panggil kami akan berikan pembinaan kemudian sebelum dikembalikan. Kami berikan sanksi untuk membuat jera,”. Dalam hal ini, biasanya remaja yang terlibat dalam kasus usia  sekitar ...